MEMBANGUN JIWA MERDEKA BAGI DOSEN PANCASILA RELEVANSINYA BAGI PENGUATAN KARAKTER MAHASISWA

Heri Santoso, Surono Surono, Dela Khoirul Ainia, Kusuma Putri, Hastangka Hastangka

Abstract


Karakter Mahasiswa. Dosen yang memiliki jiwa merdeka menjadi poin penting dalam mensukseskan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Dosen yang merdeka adalah mereka yang mengaktualisasikan diri dengan baik guna menjadi pribadi yang memiliki kecakapan yang seimbang dalam berbagai aspek seperti Intelektual (IQ), Emosional (EQ), Spiritual (SQ), Kinestetik (KQ) dan Ketangguhan (AQ) dalam semangat keIndonesiaan. Tujuan membangun jiwa merdeka ini didasarkan pada semangat berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk merdeka dari berbagai bentuk penjajahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian didapatkan melalui Training of Trainer (ToT), Focus Group Discussion (FGD), pendampingan terstruktur, dan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan mampu menstimulasi pengembangan jiwa merdeka pada dosen, melalui pengembangan aspek emosional, spiritual, intelektual, kinestetik, dan ketangguhannya. Kemampuan tersebut merupakan modal utama dalam penguatan karakter mahasiswa agar lebih berjiwa merdeka

Kata kunci : Jiwa Merdeka, Dosen Pancasila, Karakter Mahasiswa

Abstract:  Build The Independent Soul For Pancasila Lecturers Its Relevance For Strengthening The Student’s Character. Government policies related to the Independent Learning program and the Independent Campus will be difficult to achieve if lecturers, students, and education staff are still shackled to various life problems. Life problems become challenges and obstacles for lecturers to embody themselves maximally to be a person who has balanced skills in various aspects such as Intellectual (IQ), emotional (EQ), Spiritual (SQ), Kinesthetic (KQ), and Adversity (AQ). In addition, the goal of building an independent soul is based on the core of the founding of the Unitary State of the Republic of Indonesia which is based on the fighting spirit for independence. This study used a qualitative approach while the research sources were obtained through Training of Trainer (ToT), Focus Group Discussions (FGD), structured coaching, and literature studies. The results obtained in this study indicate that the training can stimulate the development of an independent soul in lecturers, through the development of emotional, spiritual, intellectual, kinesthetic, and toughness aspects. This ability is the main capital in strengthening the character of students to be more independent-soul.



Keywords


Independent Soul, Pancasila, Lecturer, Character, Students

Full Text:

PDF

References


Alam, Y. 2018. Kompetensi Dosen, Motivasi Belaja Mahasiswa dan Dampaknya Terhadap Prestasi Mahasiswa dalam Pembelajaran Pengantar Ekonomi (Studi Pada Mahasiswa Program Manajemen Informatika AMIK Bina Sriwijaya Palembang. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol 16 (1) 24-30.

Hadiwijoyo, Ki Soenarno. 2016. Pendidikan Ketamansiswaan Jilid III. Jakarta: Majelis Cabang Taman Siswa Jakarta.

Hendratmoko, Taufik, Dedi Kuswandi dan Punaji Setyosari. 2017. Tujuan Pembelajaran Berlandasakan Konsep Pendidikan Merdeka Ki Hadjar Dewantara. JINOTEP Vol 3(2) 152-157.

Ki Soeratman. 1977. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Cetakan ke-2. Yogyakarta.

Latif, Yudi. 2019. Membangun Manusia Merdeka. Opini Kompas

Mawardi, L. 2009. Evaluasi Pendidikan Nilai, Perkembangan Moral Keagamaan Mahasiswa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mudjiman, H. 2011. Belajar Mandiri, Pembekalan dan Penerapan. Surakarta: UNS Press.

PPG, A. 2020. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Prasetyono Emanuel dan Aloysius Widayawan (ed). 2014. Mendidik Manusia Indonesia dan Mempersiapkan Generasi Pemimpim Nasional. Surabaya: Fakultas Filsafat UNIKA Widya Mandala.

Samho, Bartolomeus. 2015. Pendidikan Yang Memerdekakan. Sancaya Vol 2 (1).

Santoso, Heri,dkk. 2021. Coaching Jiwa Merdeka sebagai Proses Pembangunan Karakter Guru dalam Rangka Peningkatan Kualitas PAUD di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 2 (2), 222-229.

Suhaida, D & Azwar, I. 2018. Peran Dosen dalam Mengembangkan Karakter Mandiri pada Mahasiswa. Social Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5 (1), 1-19.

Supriadi. 2015. Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Jurnal Vol 3 (2). 127-139.

Supriyono. 2014. Membangun Karakter Mahasiwa Berbasis Nilai-Nilai Pancasila sebagai Resolusi Konflik. Edutech 1 (3)

Sutoyo. 2021. Penguatan Karakter Mahasiwa Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila. Jurnal Global Citizen X (2) 109-115.

Tauchid, Muhammad. 2014. Perjuangan dan Ajaran Hidup Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Taman Siswa.

Tyas, E.H., Sunarto & Naibaho L. 2018. Evaluasi Implementasi Pembelajaran Students Centered Learning oleh Mahasiswa PPL FKIP-UKI di Sekolah Mitra PSKD. Jurnal Selaras, Kajian Bimbingan dan Konseling Serta Psikologi Pendidikan Vol 1 (1), 69-80.

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2023.007.02.1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Heri Santoso, Surono Surono, Dela Khoirul Ainia, Kusuma Putri, Hastangka Hastangka

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.