PERAN GURU PPKN DALAM MENJAGA EKSISTENSI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA DI ERA DIGITAL
Abstract
This study aims to determine the meaning of local wisdom as the nation's personality, the problems of PPKn teachers in maintaining local wisdom, and the role of PPKn teachers in maintaining local wisdom in the digital era. This study uses a qualitative approach to the literature method. The data collection technique uses documentation and the analysis used is content analysis. The results of the study show that local wisdom that develops in Indonesia is a national personality that contains religious values, humanism, nationalism, democracy, and justice. The role of PPKn learning teachers is spearhead to and educate students to be able to maintain and care for the values of local wisdom, but teachers currently have a problem that is not yet able to adapt to the digital era so in the learning process they have not been able to take advantage of varied learning methods and learning media. digitally based. To anticipate this, teachers must be able to utilize digital technology and be able to act as facilitators, managers, learning resources, motivators, inspirations, mentors, and evaluators.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, I. (2010). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arsyad, L., Akhmad, E., & Habibie, A. (2021). Membekali Anak Usia Dini Dengan Pendidikan Karakter: Analisis Cerita Film Animasi Upin dan Ipin. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 5(1), 59–71. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.02.5
Chairul, A. (2019). Kearifan Lokal Dalam Tradisi Mancoliak Anak Pada Masyarakat Adat Silungkang. Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 5(2), 172–188. https://doi.org/10.36424/jpsb.v5i2.86
Diplan. (2019). Tentang Pendidikan Di Era Digital. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 14(2), 41–47. https://doi.org/https://doi.org/10.33654/jpl.v14i2.888
Latif, A. (2020). Tantangan Guru dan Masalah Sosial Di Era Digital. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(3), 613–621. https://doi.org/10.36312/jisip.v4i3.1294
Lestari, D. I. (2022). Kajian pendidikan pancasila dalam revitalisasi moral bangsa. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1), 57–68. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jppkn.v3i1.51938
Mazid, S., Prasetyo, D., & Farikah, F. (2020). Nilai Nilai Kearifan Lokal Sebagai Pembentuk Karakter Masyarakat. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 249–262. https://doi.org/10.21831/jpk.v10i2.34099
Miles, Huberman & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). London: SAGE Publications.
Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Norianda, N., Dewantara, J. A., & Sulistyarini, S. (2017). Internalisasi Nilai dan Karakter Melalui Budaya Sekolah (Studi Budaya Sekolah Jumat Berkah). WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 5(1), 45–57. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.01.4
Nurmalisa, Y., Mentari, A., & Rohman, R. (2020). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKn, 7(1), 34–46. https://doi.org/10.36706/jbti.v7i1.10082
Nuryadi, M. H., & Widiatmaka, P. (2022). Analisis Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Anak Didik di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(1), 22–31. https://doi.org/https://doi.org/10.21067/jmk.v7i1.6558
Nuryadi, M. H., & Widiatmaka, P. (2023). Strengthening Civic Literacy Among Students Through Digital Literacy in Society 5.0. Journal of Education and Learning (EduLearn), 17(2), 215–220. https://doi.org/https://doi.org/10.11591/edulearn.v17i2.20746
Pintenate, A., & Bukhari, B. (2017). Pacuan Kuda Dalam Kajian Sosiologi (Suatu Penelitian Di Kabupaten Bener Meriah). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 2(2), 907–926.
Prisgunanto, I. (2014). Komunikasi Pemasaran Era Digital. In Jakarta: Prisani Cendikia. Prisani Cendekia.
Prisgunanto, I. (2018). Pemaknaan Arti Informasi Di Era Digital. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 17(2), 143. https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.619
Rahayuningtyas, D. R., Rizqi, P. A., Putri, R. F. M., Sawwama, A., & Ahsani, E. L. F. (2021). Peran Guru Dalam Mempertahankan Cultural Heritage Indonesia Dalam Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. PENSA : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(April), 27–37. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pensa/article/view/1126/796
Rahnang, R., Widiatmaka, P., Aditya, F., & Adiansyah, A. (2022). Pembangunan Karakter Toleransi pada Anak Usia Dini dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pribadi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 6993–7002. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.2741
Riyanto, G. P. (2021). Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta. Kompas. https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-indonesia-2021-tembus-202-juta
Roqybah, L. (2021). Lunturnya Nilai-nilai Kebudayaan di Era Globalisasi. Kumparan.Com. https://kumparan.com/214110201227/lunturnya-nilai-nilai-kebudayaan-di-era-globalisasi-1wsCyXDMVpZ/2
Salim, M. (2016). Adat Sebagai Budaya Kearifan Lokal untuk Memperkuat Eksistensi Adat ke Depa. Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5(2), 244–255.
Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan. Seminar Nasional Pendidikan, 1–9.
Setyaningsih, E., Wulandari, P. K., & Saraswati, D. (2021). Konsepsi Musyawarah Dalam Serat Kancil Kridhamartana Jilid I Sebagai Sumber Nilai Bagi Perilaku Berdemokrasi Penyelenggara Negara. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 5(1), 15–30. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.01.2
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tektona, R. I. (2022). Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Era Disrupsi Globalisasi. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 6(1), 73–85. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2022.006.01.6
Wicaksono, A. (2021). Ahli World Bank Nilai Kualitas Guru di Indonesia Masih Rendah. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210917142431-12-695785/ahli-world-bank-nilai-kualitas-guru-di-indonesia-masih-rendah
Widiatmaka, P. (2016). Kendala Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Karakter Peserta Didik di Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 13(2), 188–198. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12743
Widiatmaka, P. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Karakter Pancasila di Perguruan Tinggi. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 1(2), 176–185. https://doi.org/https://doi.org/10.52738/pjk.v1i2.41
Widiatmaka, P., & Purwoko, A. A. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana untuk Membangun Karakter Toleransi di Perguruan Tinggi. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 5(1), 171–186. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.02.8
Zed, M. (2004). Metode Peneletian Kepustakaan. Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Zed, M. (2014). Metode Peneletian Kepustakaan (3rd ed.). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2024.008.01.8
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Muhammad Hendri Nuryadi, Pipit Widiatmaka, Muhammad Lukman Hakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.