TEOLOGI KONVERSI AGAMA DAN UPAYA MENUMBUHKAN NILAI-NILAI TOLERANSI DI BASIS MULTIKULTURAL

Syamsul Arifin, Moh. Anas Kholish, Dzikrul Hakim Tafuzi Mu'iz

Abstract


Teologi Konversi Agama dan Upaya Menumbuhkan Nilai-Nilai Toleransi di Basis Multikultural. Tulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis konstruksi para elite tiga agama samawi dalam melakukan misi konversi agama di satu sisi, namun di sisi lain mereka juga harus mampu menumbuhkan nilai-nilai toleransi di tengah kehidupan mereka yang multikultural di Kabupaten Malang. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam tulisan artikel ini adalah studi komunitas (Community Studies) dengan menggunakan perspektif fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Adapun hasil dari studi ini menunjukkan bahwa proselitisasi atau koversi agama merupakan sebuah keniscayaan teologis yang dimiliki oleh ketiga agama samawi di Indonesia, yaitu Islam, Katolik, dan Kristen. Namun, misi konversi agama tersebut di sisi yang lain dapat mencederai nilai-nilai toleransi dalam beragama. Sehingga teologi konversi agama tersebut harus mampu dikontekstualisasikan dengan konteks kebinekaan masyarakat Indonesia yang multikultural.


Keywords


Teologi Konversi Agama, Multikulturalisme, Tiga Agama Samawi

Full Text:

PDF

References


Al Mufadda, A.M.S. et al. (2020) ‘Medina Society: Lessons and Their Relevance in Indonesian Education Context’, The International Journal of Interdisciplinary Educational Studies, 16(1), pp. 1–14. doi:10.18848/2327-011X/CGP/v16i01/1-14.

Al-Bukhari, M. bin I. (no date) Shahih al-Bukhari. II. Digital Liberary: Maktabah Syamilah.

Annida, M. (2013) ‘Kerukunan Umat Beragama Islam Dan Kristen Di SMA Santa Maria Pekanbaru’.

Arifin, S., Kholis, M.A. and Oktavia, N. (2021) ‘Agama dan Perubahan Sosial di Basis Multikulturalisme: Sebuah Upaya Menyemai Teologi Pedagogi Damai di Tengah Keragaman Agama dan Budaya di Kabupaten Malang’, NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 8(2), pp. 147–183. doi:10.51311/nuris.v8i2.372.

Artanto, W. (1997) Menjadi gereja misioner dalam konteks Indonesia. Yogyakarta; Jakarta: Kanisius ; BPK Gunung Mulia. Available at: http://books.google.com/books?id=cRTkAAAAMAAJ (Accessed: 20 March 2022).

Assya’bani, R. (2018) ‘Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Islam: Menelusuri Konsep HAM Dalam Piagam Madinah’, Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan, 18(2), pp. 152–175. doi:10.47732/alfalahjikk.v18i2.46.

Awaludin, Z. and Hasim, W. (2019) ‘Strategi Transformasi Sosial Nabi Muhammad SAW dalam Piagam Madinah (619-622 M)’, JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan, 5(1), p. 42. doi:10.24235/jy.v5i1.4521.

Baso, A. (2015) Islam Nusantara: Ijtihad Jenius & Ijma’ Ulama Indonesia. Cet. 1. Jakarta: Pustaka Afid.

Burke, D. (1989) Oxford English Dictionary: Blue Leather Edition. Place of publication not identified: Oxford University Press.

Departemen Agama Republik Indonesia (1999) Al Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: As Syifa.

Departemen Dokumentasi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) (2012) Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor Media dan Departemen Dokumentasi KWI.

Drs. KH. Nu’man Chumaidi, M.Sc. (2020) ‘Wawancara’.

Drs. KH. Romadhon Chotib (2020) ‘Wawancara’.

Effendy, B. (2001) Masyarakat Agama Dan Pluralisme Keagamaan: Perbincangan Mengenai Islam, Masyarakat Madani, Dan Etos Kewirausahaan. Yogyakarta: Galang Press.

Ellis, DD.W. (1999) Metode Penginjilan. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Husserl, E. (2012) Ideas: General Introduction to Pure Phenomenology. 0 edn. London: Routledge. doi:10.4324/9780203120330.

Ichrom, M. (2020) ‘Hak Sipil Agama (HSA) Dalam Piagam Madinah’, Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Keislaman, 4(02), pp. 233–256. doi:10.36671/mumtaz.v4i02.138.

Jailani, I.A. (2016) ‘Piagam Madinah: Landasan Filosofis Konstitusi Negara Demokratis’, Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 6(2), pp. 269–295. doi:10.15642/ad.2016.6.2.269-295.

K. Fakhruddin (2020) ‘Wawancara’.

Kasdi, A. (2018) ‘Islamic Dialectics and Culture in Establishing Islam Nusantara Paradigm: Variety Model of Islam Nusantara for Indonesia’, ADDIN, 12(2), p. 299. doi:10.21043/addin.v12i2.4537.

Kato, H. (2018) ‘Religion and Locality: The Case of the Islam Nusantara Movement in Indonesia’, Fieldwork in Religion, 13(2), pp. 151–168. doi:10.1558/firn.37050.

KH. Umar Faruq (2020) ‘Wawancara’.

Khoiri, A. (2019) ‘Moderasi Islam dan Akulturasi Budaya; Revitalisasi Kemajuan Peradaban Islam Nusantara’, Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam, p. 1. doi:10.30595/islamadina.v0i0.4372.

Kholish, Moh.A. and Rohmah, S. (2020) ‘Menjembatani Antara Misi Proselitisasi Islam-Kristen dan Keharusan Merawat Kerukunan:Konstruksi Teologis Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang’, Islamic Insights Journal, 2(1), pp. 55–66. doi:10.21776/ub.iij.2020.002.01.4.

Kirk, J.A. (2015) Apa Itu Misiologi? Jakarta: Gunung Mulia.

Lukman, L. (2020) ‘Piagam Madinah sebagai Konsep Budaya dan Peradaban’, Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat, 2(01), pp. 27–46. doi:10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i01.47.

Luth, T., Kholish, M.A. and Zainullah, M. (2018) Diskursus Bernegara Dalam Islam Dari Perspektif Historis, Teologis, Hingga Keindonesiaan. Cetakan pertama. Malang, Indonesia: UB Press.

Matius 28:19-20 (no date). Available at: https://www.bible.com/id/bible/306/MAT.28.19-20.TB (Accessed: 21 March 2022).

Muslim, A.A.-H. (no date) Shahih Al-Muslim. II. Digital Liberary: Maktabah Syamilah.

Nasrullah, N. (2019) ‘Islam Nusantara: Analisis Relasi Islam Dan Kearifan Lokal Budaya Madura’, Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 2(2), pp. 274–297. doi:10.36835/al-irfan.v2i2.3589.

Nikijuluw, V.P.H. and Aristarchus, S. (2014) Kepemimpinan di Bumi Baru. Literatur Perkantas Jawa Barat. Available at: //lib.sttsappi.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D32766 (Accessed: 20 March 2022).

Obianto, A. (2018) ‘Konversi Agama dalam Masyarakat Desa Sembulung Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi’, Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 9(2), pp. 346–367.

Pdt. Teguh Hadi Saputro (2020) ‘Wawancara’.

Rahayu, M.P. (2018) ‘Keberagamaan Mahasiswa Alumni Pondok Pesantren Studi Atas Konversi Dan Apostasi Agama Mahasiswa Alumni Gontor Di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Gorduka)’, Religi: Jurnal Studi Agama-agama, 14(1), pp. 94–114.

Rm FX Agis Triatmo, O.Carmm (2020) ‘Wawancara’.

Shobahah, N. (2019) ‘Piagam Madinah dan Konsep Demokrasi Modern Islam Masa Klasik’, Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 7(1), pp. 195–214. doi:10.21274/ahkam.2019.7.1.195-214.

Sumbullah, U. (2010) Islam Radikal Dan Pluralisme Agama : Studi Konstruksi Sosial Aktivitas Hizb Al-Tahrir Dan Majelis Mujahidin Di Malang Tentang Agama Kristen Dan Yahudi. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kemenag.

Sumbullah, U. (2013) ‘Religious Conversion And Its Implication For Religious Harmony’, Istiqro, 12(01), pp. 123–154.

Sunyoto, A. (2016) Atlas Wali Songo: Buku Pertama yang Mengungkap Wali Songo sebagai Fakta Sejarah. Cetakan I. Depok: Kerjasama Pustaka IIMaN, Trans Pustaka, dan LTN PBNU.

Wijayanti, T.Y. (2019) ‘Kebebasan Beragama Dalam Islam’, JURNAL AL-AQIDAH, 11(1), pp. 53–64. doi:10.15548/ja.v11i1.908.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2022.006.01.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Syamsul Arifin, Moh. Anas Kholish, Dzikrul Hakim Tafuzi Mu'iz

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.