GURU SEBAGAI TELADAN DALAM MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI MURID DI KELAS

Philia Candra Sekar Ayu, Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro

Abstract


Kemajemukan dalam kelas seharusnya dapat dipandang sebagai potensi untuk murid belajar saling melengkapi. Akan tetapi pada kenyataannya, belum semua murid kelas VII yang terdapat pada salah satu Sekolah di Lampung Tengah mampu menyikapi perbedaan dengan baik. Kesenjangan inilah yang menjadi topik permasalahan dalam penelitian ini, di mana data diperoleh dari hasil observasi, disertai angket wawancara dan kuesioner. Partisipan terdiri dari wali kelas, guru konselor dan 21 murid kelas VII. Penelitian ini dibuat dengan tujuan meninjau pentingnya guru sebagai teladan dalam menumbuhkan sikap toleransi murid di kelas, serta menjelaskan upaya apa saja yang dilakukan guru dalam menumbuhkan sikap toleransi murid. Hasil kajian menunjukkan bahwa sangat penting bagi guru untuk memiliki keteladanan. Sebab keteladanan merupakan respon syukur seorang percaya kepada Tuhan, karena telah dimampukan untuk hidup dalam kasih kepada sesama. Kemudian dijelaskan juga upaya yang dilakukan guru untuk menumbuhkan sikap toleransi murid, yaitu: menunjukkan teladan, memberikankan penguatan dan penjelasan mengenai sikap toleransi dalam pembelajaran, serta melatih murid untuk hidup dalam kesatuan komunitas. Adapun saran yang dituliskan untuk penelitian selanjutnya yaitu penambahan waktu pelaksanaan observasi untuk melihat signifikansi perkembangan murid, adanya keterlibatan peneliti yang lebih aktif di kelas, serta lebih berhati-hati dalam melakukan pendekatan dengan murid.


Keywords


Guru sebagai teladan, Kemajemukan, Multikultural, Sikap toleransi

Full Text:

PDF

References


Ardianingsih, F., Mahmudah, S., & Rianto, E. (2017, April). Peran guru dalam implementasi kurikulum 2013 pendidikan khusus pada sekolah luar biasa di sidoarjo. Jurnal Pendidikan, 2, 14-20. doi:http://dx.doi.org/10.26740/jp.v2n1.p21-30

Arifin, A. H. (2012, Juni). Implementasi pendidikan multikultural dalam praktis pendidikan di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 1(1), 72-82. doi:https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1052

Berkhof, L., & van Til, C. (2004). Dasar pendidikan Kristen. Surabaya: Momentum.

Busro, M., & Suwandi. (2017). Pendidikan karakter. Yogyakarta: Media Akademi.

Danoebroto, S. W. (2012, Juni). Model pembelajaran matematika berbasis pendidikan multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 1(1), 94-107. doi:https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1054

Daryanto, & Darmiatun, S. (2013). Implementasi pendidikan karakter di sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Dayanti, A. (2016). Pengembangan sikap toleran terhadap perbedaan pendapat siswa melalui discovery learning dalam pembelajaran IPS. International Journal Pedagogy of Social Studies, 1(1), 60-75. doi:http://dx.doi.org/10.17509/ijposs.v1i1.2084

Erickson, M. J. (2003). Teologi Kristen (Vol. 2). Jakarta: Gandum Mas.

Ferguson, S. B. (2017). Bertumbuh dalam anugerah. Surabaya: Momentum.

Gollnick, D. M., & Chinn, P. C. (2006). Multicultural education in pluralistic society. Colombus: Pearson.

Hoekema, A. A. (2008). Diselamatkan oleh anugerah. Surabaya: Momentum.

Kemdikbud. (2017, Juli 17). Penguatan pendidikan karakter jadi pintu masuk pembenahan pendidikan nasional. Retrieved from Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-masuk-pembenahan-pendidikan-nasional

Kurniawan, S. (2017). Pendidikan karakter: konsepsi dan implementasinya secara terpadu di lingkungan keluarga. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Kusumaningrum, Y. D., & Sulasminten. (2014, April). Peran guru dalam membentuk karakter kepemimpinan pada peserta didik di sma al hikmah surabaya. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 4(4), 190-200.

Lickona, T. (2013). Mendidik untuk membentuk karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Maharani, L., & Hikmah, L. (2015). Hubungan keterbukaan diri dengan interaksi sosial peserta didik di sekolah menengah pertama Minhajuth Thullab Way Jepara Lampung Timur. Konseli: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2(2), 27-32. doi:https://doi.org/10.24042/kons.v2i2.1459

Manning, M. L., & Bucher, K. T. (2007). Classroom management: models, applications, and class (2nd ed.). New York: Merrill.

Muawanah. (2018). Pentingnya pendidikan untuk tanamkan sikap toleran di masyarakat. Jurnal Vijjacariya, 5(1), 57-70.

Mustari, M. (2017). Nilai karakter: refleksi untuk pendidikan. Depok: Rajawali Pers.

Naim, N. (2012). Character building: optimalisasi peran pendidikan dalam pengembangan ilmu dan pembentukan karakter bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nainggolan, C. B., & Ma, D. S. (2019). Fondasi teologis untuk pendidikan karakter berdasarkan ‘pembenaran oleh iman’ Martin Luther. STULOS, 1-27.

Nainggolan, D. M. (2019). Multikulturalisme dan teologi misi yang ramah kemanusiaan. STULOS: JURNAL TEOLOGI, 17(2), 213-240. Retrieved from http://www.sttb.ac.id/download/stulos/stulos-v17-no02/04%20MULTIKULTURALISME%20DAN%20TEOLOGI%20MISI.pdf

Narinasamy, I., & Logeswaran, A. K. (2015). Teacher as moral model – are we caring enough? World Journal of Education, 5(6), 1-13. doi:10.5430/wje.v5n6p1

Novelino, A. (2019, November 3). LSI: intoleransi di era Jokowi masih tinggi. Retrieved from CNN Indonesia: https://cnnindonesia.com/nasional/20191103183341-32-445250/lsi-intoleransi-di-era-jokowi-masih-tinggi

Oakes, J., & Lipton, M. (2007). Teaching to change the world. New York: McGraw-Hill.

Parker, C. (2018, November). Culture in the classroom: Christian community and deeper learning. The Christian Teachers Journal, 26(4), 17-21.

Powell, R. G., & Caseau, D. (2004). Classroom communication and diversity. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Pramujiono, A., & Nurjati, N. (2017, September). Guru sebagai model kesantunan berbahasa dalam interaksi instruksional di sekolah dasar. Mimbar Pendidikan: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, 2(2), 147-154. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbardik

Purwadhi. (2019, Maret). Pembelajaran inovatif dalam pembentukan karakter siswa. MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, 4(1), 21-34. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbardik.v4i1.16968

Reardon, B. A. (1997). Tolerance –the threshold of peace: teacher-training resource unit. Prancis: UNESCO.

Reardon, B. A. (1997). Tolerance–the threshold of peace: secondary-school resource unit. Prancis: UNESCO.

Sriwilujeng, D. (2017). Panduan implementasi penguatan pendidikan karakter. Jakarta: Esensi Erlangga Group.

Suparmi. (2012, Juni). Pembelajaran kooperatif dalam pendidikan multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 1(1), 108-118. doi:https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1055

Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017, November). Skala karakter toleransi: konsep dan operasional aspek kedamaian, menghargai perbedaan dan kesadaran individu. Jurnal Ilmiah Counsellia, 7, 61-70. doi:http://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1710

Tafona’o, T. (2019, Januari). Kepribadian guru Kristen dalam perspektif 1 Timotius 4:11-16. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 3(1), 62-81.

Taniredja, T., Sumedi, P., & Abduh, M. (2016). Guru yang profesional. Bandung: Alfabeta.

Tilman, D. (2004). Pendidikan nilai untuk kaum dewasa-muda. (R. Praptono, & E. Sirait, Trans.) Jakarta: Grasindo.

Tim Pakar Yayasan Jati Diri Bangsa. (2011). Pendidikan karakter di sekolah: dari gagasan ke tindakan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Utomo, B. S. (2017, April). (R)Evolusi guru pendidikan agama Kristen dalam mentransformasi kehidupan siswa. DUNAMIS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani), 1(2), 102-116. doi:http://dx.doi.org/10.30648/dun.v1i2.111




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2023.007.01.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Philia Candra Sekar Ayu, Kurnia Putri Sepdikasari Dirgantoro

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.