PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI WAHANA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER TOLERANSI DI PERGURUAN TINGGI

Pipit Widiatmaka, Arief Adi Purwoko

Abstract


Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana untuk Membangun Karakter Toleransi Mahasiswa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran pendidikan kewarganegaraan dalam membangun karakter toleransi mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Analisis data yang digunakan ialah analisis data interaktif, yang terdiri dari 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 4) penarikan kesimpulan.  Perguruan Tinggi merupakan jalur pendidikan formal untuk mencetak masa depan bangsa, yang ternyata di dalamnya terdapat mahasiswa yang memiliki paham radikal yang berpotensi pada tindakan terorisme dan juga  melakukan tindakan pelanggaran SARA. Untuk menanggulangi tindakan yang mengancam masa depan keberagaman tersebut, maka perlu dibangun karakter toleransi agar kehidupan di perguruan tinggi menjadi aman dan kondusif. Pembangunan karakter toleransi melalui pendidikan kewarganegaraan ternyata dapat menanggulangi sikap atau tindakan yang berujung pada pelanggaran SARA di pendidikan tinggi. Peran seorang dosen sangat sentral, karena karakter mahasiswa dapat dibangun oleh seorang dosen yang kreatif dan inovatif di dalam menentukan strategi pembelajaran serta memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Melalui peran seorang dosen yang memiliki kompetensi ternyata dapat membangun karakter toleransi mahasiswa di dalam proses pembelajaran.  


Keywords


Pendidikan Kewarganegaraan; Karakter Toleransi; Perguruan Tinggi

Full Text:

PDF

References


Abc. 2019. Radikalisme Berbalut Pendidikan sudah Menyasar Anak Usia Dini di Indonesia. 2 Agustus 2019. http://tempo.com. Diakses pada tanggal 23 Maret 2021.

Arsyad L, Akhmad E, Habibie A. 2021. Membekali Anak Usia Dini dengan Pendidikan Karakter: Analisis Cerita Film Animasi Upin Ipin. Jurnal Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter. Vol 5 (1) April 2021, hlm. 59-71.

Djuniasih, Elisabeth dan Kosasih, Aceng. 2019. Penerapan Karakter Toleransi Beragama pada Masyarakat Cigugur Kuningan yang Pluralis. Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun IX (1), April 2019, hlm. 1-11.

Hardiman. 2002. Belajar dari Politik Multikulturalisme. Jakarta: LP3ES

Laeis, Zuhdiar. 2020. Pengamat: Waspadai Kelompok Radikal di Tengah Pandemi Covid-19. 4 Juni 2020. http://m.antaranews.com. Diakses pada tanggal 23 Maret 2021.

Mahfud, Choirul. 2009. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Malik, Abdul. 2016. Mewaspadai Benih radikalisme di Kampus. 12 Februari 2016. http://jalandamai.org/mewaspadai-benih-radikalisme-di-kampus.html. diakses pada tanggal 17 Maret 2021.

Miles dan Hubermas. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mulyaningtyas R, Arinugroho YD. 2020. Membangun Karakter Generasi MudaMelalui Nilai Ritual Metri. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter. Vol. 4 (2), hlm. 89.-100.

Naim, Ngainun dan Sauqi, Ahmad Naim. 2010. Pendidikan Multikultural, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Norianda N, Dewantara JA, Sulistyarini. 2021. Internalisasi Nilai dan Karakter Melalui Budaya Sekolah (Studi Budaya Sekolah Jum’at Berkah). Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter. Vol. 5 (1) April 2021, hlm. 45-57.

Prasisko, Yongky Gigih. 2019. Demokrasi Indonesia dalam Masyarakat Multikultural. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter. Vol. 3 (1) April. 2019, hlm. 1-12.

Samani, Muhlas dan Hariyanto. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sapriya. 2012. “Perlunya Reorientasi Ontologi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa” dalam Transformasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Mengatasi Fenomena Konflik dan Kekerasan: Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.

Sumantri, Arga. 2016. Usia Produktif rentan jadi Pelaku Teror. 9 Mei 2016. http://news.metrotvnews.com, pada 18 Maret 2021.

Supriyanto, Agus dan Wahyudi, Amien. 2017. Skala Karakter Toleransi: Konsep dan Oprasional Aspek Kedamaian, Menghargai Perbedaan dan kesadaran Individu. Jurnal Ilmiah Counsellia. Vol. 7 (2) November 2017, hlm. 61-70.

Ubedillah, Rozak, Sukron, dan Darmaji. 2009. Pendidikan Kewargaan (Civic Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidyatullah

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repubik Indonesia Nonmor 5494. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.

Widiatmaka, Pipit. 2016. Pembangunan Karakter Nasionalisme Peserta Didik di Sekolah Berbasis Agama Islam. JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol 1 (1) Juli 2016, hlm. 25-33.

. 2016. Kendala Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Karakter Peserta Didik di dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Civics. Vol 13 (2) Desember 2016, hlm. 188-198.




DOI: https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.02.8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Pipit - Widiatmaka

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.